Desain fasad rumah dengan sentuhan art deco mewujudkan perpaduan kemewahan, simetri, dan geometri yang kuat. Gaya arsitektur ini berkembang pada tahun 1920-an dan 1930-an, dan ditandai dengan penggunaan garis-garis tegas, bentuk geometris, dan detail dekoratif yang rumit. Berikut adalah beberapa elemen kunci dalam desain fasad rumah dengan sentuhan art deco:
Geometri yang Kuat: Salah satu ciri khas art deco adalah penggunaan bentuk geometris yang kuat dan simetris. Bentuk-bentuk seperti persegi panjang, segitiga, dan lingkaran sering ditemukan dalam desain fasad rumah art deco. Garis-garis tegas dan lurus juga digunakan untuk menciptakan efek visual yang menarik perhatian.
Detail Dekoratif: Desain fasad rumah art deco juga ditandai dengan penggunaan detail dekoratif yang rumit. Detail ini dapat berupa ukiran, relief, atau mozaik yang menampilkan motif geometri, bunga, atau hewan. Detail dekoratif ini menambah kesan mewah dan elegan pada desain fasad rumah art deco.
Pewarnaan: Desain fasad rumah art deco sering menggunakan warna-warna yang cerah dan berani, seperti emas, perak, hitam, dan putih. Kombinasi warna-warna ini menciptakan efek visual yang mencolok dan dramatis. Warna-warna yang lebih lembut, seperti pastel, juga dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih tenang dan lembut.
Material: Material yang umum digunakan dalam desain fasad rumah art deco adalah batu alam, marmer, granit, dan kaca. Material-material ini memberi kesan kuat dan kokoh, sekaligus menambah kesan mewah pada desain fasad rumah. Kayu dan besi juga dapat digunakan sebagai material tambahan untuk menciptakan kontras tekstur.
Secara keseluruhan, desain fasad rumah dengan sentuhan art deco menciptakan tampilan yang elegan dan mewah, dengan perpaduan antara garis-garis tegas, bentuk geometris, dan detail dekoratif yang rumit. Desain ini cocok bagi mereka yang menginginkan fasad rumah yang unik, berkarakter, dan tidak lekang oleh waktu.